Selasa, 29 September 2009

MARIA OZAWA IMAGE

Maria Ozawa aka Miyabi adalah artis film porno asal Jepang yang sukses mengikuti jejak seniornya, Asia Carera yang telah pensiun dari dunia film porno. Maria Ozawa kini menjadi artis paling dicari dan terpopuler di antara artis-artis porno lainnya di Asia.

Kesuksesan Miyabi di dunia 'lendir' tersebut tidak lepas dari keinginannya menjadi wanita sukses. Walaupun dalam beberapa kesempatan wawancara dia mengaku sulit melakukan adegan-adegan porno dengan pria yang tidak di kenalnya.

Seperti halnya, artis dan bintang film porno Jepang lainnya, Maria Ozawa di payungi oleh sebuah rumah produksi spesialis film-film porno atau yang biasa di sebut AV. Beberapa tahun terakhir ini Miyabi berada di sebuah rumah produksi spesialis seks kekerasan seperti perkosaan dan pelecehan seksual.

Maria Ozawa aka MiyabiWajah cantik Maria Ozawa diwarisi dari perpaduan kemolekan sang ibu yang asli Jepang dengan Bapaknya yang berasal dari Perancis dan keturunan Canada.



Maria Ozawa mengecap pendidikan di Sekolah Internasional yang membuat pergaulannya menjadi luas dan kemampuan bahasa Inggrisnya menjadi lebih baik.

Hoby yang paling disenanginya adalah bermain Hoki, setiap hari dia bermain Hoki disekolahnya. Maria Ozawa juga senang memasak, dan bermain game Playstasion di kamarnya.


Klik........
Atau disini

TAKAKO KITAHARA





Miyabi ini memang luar biasa. Ia ini betul-betul fanorama yang indah sekali dan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Jika anda sepaham/sealiran dengan saya dan ingin mengetahui lebih jauh yuk gabung tuk kenal lebih jauh dengan miyabi ini........... weleh-weleh.....kali kata itu yang terucap menatap fanorama indah ini.



Mau lihat image yang lainnya ? klik disini

Pengalaman yang Menyenangkan

Kejadian ini terjadi ketika Aku kelas 3 SMP, yah Aku perkirakan umur Aku waktu itu baru saja 14 tahun. Aku entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yang enak-enak. Yah itu semua karena temen nyokap kali yah, Soalnya temen nyokap Aku yang namanya tante Erni ( biasa Aku panggil dia begitu ) orangnya cantik banget, langsing dan juga awet muda bikin Aku bergetar.
Tante Erni ini tinggal dekat rumah aku, hanya beda 5 rumah lah, nah tante Erni ini cukup deket sama keluarga Aku meskipun enggak ada hubungan saudara. Dan dapat dipastikan kalau sore biasanya banyak ibu-ibu suka ngumpul di rumah Aku buat sekedar ngobrol bahkan suka ngomongin suaminya sendiri. Nah tante Erni ini lah yang bikin Aku cepet gede ( maklum lah anak masih puber kan biasanya suka yang cepet-cepat
).
Biasanya tante Erni kalau ke rumah Aku selalu memakai daster atahu kadang-kadang celana pendek yang bikin Aku ser…ser…ser…Biasanya kalau sudah sore tuh ibu-ibu suka ngumpul di ruang tv dan biasa juga Aku pura-pura nonton tv saja sambil lirak lirik. Tante Erni ini entah sengsaja atahu engenggak Aku juga enggak tahu yah.
Dia sering kalau duduk itu tuh ngangkang, kadang pahanya kebuka dikit bikin Aku ser..ser lagi deh hmmm. Apa keasyikan ngobrolnya apa emang sengsaja Aku juga enggak bisa ngerti, tapi yang pasti sih Aku kadang puas banget sampai-sampai kebayang kalau lagi tidur.
Kadang kalau sedang ngerumpi sampai ketawa sampai lupa kalau duduk nya tante Erni ngangkang sampai-sampai celana dalemnya keliatan ( wuih Aku suka banget nih ). pernah Aku hampir ketahuan pas lagi ngelirik wah rasanya ada perasaan takut malu sampai-sampai Aku enggak bisa ngomong sampai panas dingin tapi tante Erni malah diam saja malah dia tambahin lagi deh gaya duduknya.
Nah dari situ Aku sudah mulai suka sama tuh tante yang satu itu. Setiap hari pasti Aku melihat yang namanya paha sama celana dalem tuh tante.Pernah juga Aku waktu jalan-jalan bareng ibu-ibu ke puncak nginep di villa.
Ibu-ibu hanya bawa anaknya, nah kebetulan mami Aku ngsajak Aku pasti tante Erni pula ikut wah asyik juga nih pikir ku. Waktu hari ke-2 malam-malam sekitar jam 8-9 mereka ngobrol di luar deket taman sambil bakar jagung.
Ternyata mereka cerita hantu ih dasar ibu-ibu masih juga kaya anak kecil ceritanya yang serem-serem pas waktu itu tante Erni mau ke WC tapi dia takut . Tentu saja tante Erni di ketawain sama gangnya karena enggak berani ke wc sendiri karena di villa enggak ada orang jadinya takut sampai-sampai dia mau kencing di deket pojokan taman. Lalu tante Erni menarik tangan Aku minta ditemenin ke wc, yah Aku sih mau saja.
Pergilah Aku ke dalam villa sama tante Erni , sesampainya Aku di dalam villa Aku nunggu di luar wc eh malah tante Ernin ngsajak masuk nemenin dia soalnya katanya dia takut
“Lex temenin tante yah tunggu di sini saja buka saja pintu nya enggak usah di tutup tante takut nih ” kata tante Erni sambil mulai jongkok .
Dia mulai menurunkan celana pendeknya sebatas betis dan juga celana dalamnya yang berwarna putih ada motif rendanya sebatas lutut juga ” serrr..rr..serr.psstt” kalau enggak salah gitu deh bunyinya. Jantungku sampai deg-degan waktu liat tante Erni kencing dalem hati Aku kalau saja tante Erni boleh ngasih liat terus boleh memegangnya hmmmm. sampai-sampai Aku bengong ngliat tante Erni.
“Heh kenapa kamu lex kok diam gitu awas nanti ke sambet” kata tante Erni
“Ah enggak apa-apa tante ” jawabku
“Pasti kamu lagi mikir yang enggak-enggak yah, kok melihat nya ke bawah terus sih ” tanya tante Erni.
” Enggak kok tante, aku hanya belum pernah liat cewek kencing dan kaya apa sih bentuk itunya cewek ? ” tanyaku.
Tante Erni cebok dan bangun tanpa menaikkan celana sama cdnya
“Kamu mau liat lex ? nih tante kasih liat tapi jangan bilang-bilang yah nanti tante enggak enak sama mama kau ” kata tante Erni
Aku hanya mengangguk mengiyakan saja. Lalu tanganku dipegang ke arah vaginanya. Aku tambah deg deg an sampai panas dingin karena baru kali ini Aku megang sama melihat yang namanya vagina. Tante Erni membiarkan Aku memegang-megang vaginanya
“Sudah yah lex nanti enggak enak sama ibu-ibu yang lain kirain kita ngapain lagi ”
“Iyah tante ” jawab ku, Lalu tante Erni menaikan celana dalam juga celana pendeknya terus kita gabung lagi sama ibu-ibu yang lain.
Esoknya aku masih belum bisa melupakan hal semalam sampai sampai aku panas dingin. Hari ini semua pengen pergi jalan-jalan dari pagi sampai sore buat belanja oleh-oleh rekreasi. Tapi aku enggak ikut karena badan ku enggak enak
” Lex kamu enggak ikut ? ” tanya mamiku,” Enggak yah mam aku enggak enak badn nih tapi aku minta di bawain kue mochi saja yah mah ” kataku ” Yah sudah istirahat yah jangan main-main lagi ” kata mami
” Erni kamu maukan tolong jagain si alex nih yah nanti kalau kamu ada pesenan yang mau di beli biar sini aku beliin ” kata mami pada tante Erni ” Iya deh kak aku jagain si alex tapi beliin aku tales sama sayuran yah aku mau bawa itu buat pulang besok ” kata tante Erni.
Akhirnya mereka semua pergi, hanya tinggal aku dan tante Erni berdua saja di villa , tante Erni baik juga sampai-sampai aku di bikinin bubur buat sarapan, jam menunjukan pukul 9 pagi waktu itu
” Kamu sakit apa sih lex ? kok lemes gitu ? ” tanya tante Erni sambil nyuapin aku dengan bubur ayam buatanNya
” Enggak tahu nih tante kepala ku jug pusing sama panas dingin saja nih yang di rasa ” kataku.
Tante Erni begitu perhatian padaku maklumlah di usia perkimpoiannya yang sudah 5 tahun dia belum dikaruniai seorang buah hati pun.
” Kepala yang mana lex atas apa yang bawah ?” kelakar tante Erni padaku.
Aku pun bingung ” Memangya kepala yang bawah ada tante ? kan kepala kita hanya satu jawabku polos, Itu tuh yang itu yang kamu sering tutupin pake segitiga pengaman ” kata tante Erni sambil memegang si kecilku
” Ah tante bisa saja ” kataku ” Eh jangan2 kamu sakit gara-gara semalam yah ” aku hanya diam saja.
Selesai sarapan badanku dibasuh air hangat oleh tante Erni, pada waktu dia ingin membuka celanaku, ku bilang
” Tante enggak usah deh tante biar alex saja yang lap, kan malu sama tante ”
” Enggak apa-apa tanggung kok ” kata tante Erni sambil menurunkan celanaku dan cd ku.
Di lapnya si kecil ku dengan hati-hati , aku hanya diam saja
” Lex mau enggak pusingnya Hilang ? Biar tante obatin yah ”
” Pakai apa tan, aku enggak tahu obatnya ” kataku polos
” Iyah kamu tenang saja yah ” kata tante Erni
Lalu di genggamnya batang penisku dan dielusnya langsung spontan itu juga penisku berdiri tegak. Dikocoknya pelan-pelan tapi pasti sampai-sampai aku melayang karena baru pertama kali ini merasakan yang seperti ini
” Achh…cchh..” aku hanya mendesah pelan dan tanpa kusadari tanganku memegang vagina tante Erni yang masih di balut dengan celana pendek dan cd tapi tante Erni hanya diam saja sambil tertawa kecil terus masih melakukan kocokannya. Sekitar 10 menit kemudian aku merasakan mau kencing
” Tante sudah dulu yah aku mau kencing nih” kataku
” Sudah kencingnya di mulut tante saja yah enggak apa-apa kok ” kata tante Erni ,
Aku bingung campur heran melihat penisku dikulum dalam mulut tante Erni karena tante Erni tahu aku sudah mau keluar dan aku hanya bisa diam karena merasakan enaknya
” Hhgggg….achhh.. tante aku mau kencing nih bener ” kataku sambil meremas vagina tante Erni yang kurasakan berdenyut-denyut.
Tante Ernipun langsung menghisap dengan agresifnya dan badan ku pun mengejang keras
” Croott….ser.err.srett ” muncratlah air mani ku dalam mulut tante Erni, tante Erni pun langsung menyedot sambil menelan maniku sambil menjilatnya. Dan kurasakan vagina tante Erni berdenyut kencang sampai-sampai aku merasakan celana tante Erni lembab dan agak basah
” Enakkan lex pusingnya pasti hilangkan ” kata tante Erni
” Tapi tante aku minta maaf yah aku enggak enak sama tante nih soalnya tante….”
” Sudah enggak apa-apa kok, oh iya sperma kamu kok kental banget wangi lagi, kamu enggak pernah onani lex ? ”
” Enggak tante ”
Tanpa kusadari tanganku masih memegang vagina tante Erni
” Loh tangan kamu kenapa kok di situ terus sih ” Aku jadi salah tingkah
” Sudah enggak apa-apa kok tante ngerti “katanya padaku
” Tante boleh enggak alex megang itu tante lagi ” pintaku pada tante Erni
Tante Erni pun melepas kan celana pendek nya, kulihat celana dalam tante Erni basah entah kenapa
” Tante kencing yah ? ” tanya ku
” Enggak ini namanya tante nafsu lex sampai-sampai celana dalam tante basah ” dilepaskannya pula celana dalam tante Erni dan mengelap vaginanya dengan handukku.
Lalu tante Erni duduk di sampingku”, Lex pegang nih enggak apa-apa kok sudah tante lap ” katanya, Akupun mulai memegang vagina tante Erni dengan tangan yang Agak gemetar, tante Erni hanya ketawa kecil
” Lex kenapa ? biasa saja donk kok gemetar kaya gitu sih ” kata tante Erni
Dia mulai memegang penisku lagi ” Lex tante mau itu nih ”
” Mau apa tante ”
” Itu tuh ” aku bingung atas permintaan tante Erni
” Hmm itu tuh punya kamu di masukin ke dalam itunya tante kamu mau kan ?”
” Tapi alex enggak bisa tante caranya ”
” Sudah kamu diam saja biar tante yang sajarin kamu yah ” kata tante Erni padaku.
Mulailah tangannya mengelus penisku biar bangun kembali tapi aku juga enggak tinggal diam aku coba mengelus-elus vagina tante Erni yang di tumbuhi bulu halus
” Lex jilatin donk punya tante yah ” katanya
” Tante alex enggak bisa nanti muntah lagi ”
” coba saja lex ” Tante pun langsung mengambil posisi 69 aku di bawah, tante Erni di atas dan tanpa pikir panjang tante Erni pun mulai mengulum penisku
” Achhhh ….. hgghhhghhh. tante ”
Aku pun sebenarnya ada rasa geli tapi ketika kucium vagina tante Erni tidak berbau apa-apa. Aku mau juga menjilatinya kurang lebih baunya vagina tante Erni seperti wangi daun pandan ( asli Aku juga bingung kok bisa gitu yah ) aku mulai menjilati vagina tante Erni sambil tanganku melepaskan kaus u can see tante Erni dan juga melepaskan kaitan bh nya , kini kami sama-sama telanjang bulat ,
Tante Erni pun masih asyik mengulum penisku yang masih layu kemudian tante Erni menghentikannya dan berbalik menghadapku langsung mencium bibirku dengan nafas yang penuh nafsu dan menderu
” Kamu tahu enggak mandi kucing lex ” kata tante Erni.
Aku hanya menggelengkan kepala dan tante Erni pun langsung menjilati leherku menciuminya sampai-sampai aku menggelinjang hebat , ciumannya berlanjut sampai ke putingku dikulumnya di jilatnya, lalu ke perutku, terus turun ke selangkanganku dan penisku pun mulai bereaksi mengeras.
Dijilatinya paha sebelah dalamku dan aku hanya menggelinjang hebat karena di bagian ini aku tak kuasa menahan rasa geli campur kenikmatan yang begitu dahsyat. Tante Erni pun langsung menjilati penisku tanpa mengulumnya seperti tadi dia menghisap-hisap bijiku dan juga terus sampai-sampai lubang pantatku pun di jilatinya sampai aku merasakan anusku masuk keluar.
Kulihat payudara tante Erni mengeras, tante Erni menjilati sampai ke betisku dan kembali ke bibirku di kulumnya sambil tangannya mengocok penisku, tanganku pun meremas payudara tante Erni. Entah mengapa aku jadi ingin menjilati vagina tante Erni, langsung tante Erni ku baringkan dan aku bangun langsung ku jilati vagina tante Erni seperti mnjilati es krim
” Achhh….uhh.hhghh.acch lex enak banget terus lex, yang itu isep jilatin lex ” kata tante Erni sambil menunjuk sesuatu yang menonjol di atas bibir vaginanya.
Aku langsung menjilatinya dan menghisapnya , banyak sekali lendir yang keluar dari vagina tante Erni tanpa sengaja tertelan olehku
” Lex masukin donk tante enggak tahan nih ”
” Tante gimana caranya ? ”
Tante Erni pun menyuruhku tidur dan dia jongkok diatas penisku dan langsung menancapkannya ke dalam vaginanya. Tante Erni naik turun seperti orang naik kuda kadang melakukan gerakan maju mundur. Setengah jam kami bergumul dan tante Erni pun mengejang hebat
” Lex tante mau keluar nih eghhhh….huhh achh ” kata tante Erni
Akupun di suruhnya untuk menaik turunkan pantatku dan tak lama kurasakan ada sesuatu yang hangat mengalir dari dalam vagina tante Erni. Hmm sungguh pengalaman pertamaku dan juga kurasakan vagina tante Erni mungurut-urut penisku dan juga menyedotnya. Kurasakan tante Erni sudah orgasme dan permainan kami terhenti sejenak.
Tante Erni tidak mencabut penisku dan membiarkanya di dalam vaginanya
” Lex nanti kalau mau kencing kaya tadi bilang yah ” pinta tante Erni padaku
Akupun langsung mengiyakan tanpa mengetahui maksudnya dan tante Ernipun langsung mengocok penisku dengan vaginanya dengan posisi yang seperti tadi
” Achh … tante enak banget achhhh,….gfggfgfg..” kataku dan tak lama aku pun merasakan hal yang seperti tadi lagi
” Tante alex kayanya mau kencing niih ”
Tante Erni pun langsung bangun dan mengulum penisku yang masih lengket dengan cairan kewanitaanya, tanpa malu dia menghisapnya dan tak lama menyemburlah cairan maniku untuk yang ke 2 kalinya dan seperti yang pertama tante Erni pun menelannya dan menghisap ujung kepala penisku untuk menyedot habis maniku dan akupun langsung lemas tapi disertai kenikmatan yang alang kepalang nikmatnya.
Kamipun langsung mandi ke kamar mandi berdua dengan telanjang bulat dan kami melakukannya lagi di kamar mandi dengan posisi tante Erni menungging di pinggir bak mandi. Aku melakukannya dengan cermat atas arahan tante Erni yang hebat.
Selasai itu jam pun menunjukan pukul 1 siang langsung makan siang dengan telur dadar buatan tante Erni, setelah itu kamipun capai sekali sampai-sampai tertidur dengan tante Erni di sampingku, tapi tanganku kuselipkan di dalam celana dalam tante Erni. Kami terbangun pada pukul 3 sore dan sekali lagi kami melakukannya permintaan tante Erni, tepat jam 4:30 kami menenggakhiri dan kembali mandi, dan rombongan ibu-ibu pun pulang pukul 6 sore.
” Lex kamu sudah baikan ? ” tanya mami ku
” Sudah mam , aku sudah seger n fit nih ” kataku
” Kamu kasih makan apa Ni, si alex sampai-sampai langsung sEhat ” tanya mami sama tante Erni
” Hanya bubur ayam sama makan siang telur dadar terus ku kasih saja panadol ” kata tante Erni
Esoknya kamipun pulang ke jakarta dan di mobilpun aku duduk disamping tante Erni yang semobil denganku. Mami yang menyupir ditemani ibu herman di depan.
Didalam mobilpun aku masih curi-curi memegang barangnya tante Erni.
Sampai sekarangpun aku masih suka melakukannya dengan tante Erni bila rumahku kosong atau terkadang ke hotel dengan tante Erni. Sekali waktu aku pernah mengeluarkan spermaku di dalam sampai 3 kali.
Kini tante Ernipun sudah dikarunia 2 orang anak yang cantik. Baru kuketahui bahwa suami tante Erni ternyata ejekulasi dini. Kinipun aku bingung akan anak itu. Yah begitulah kisahku sampai sekarang aku tetap menjadi PIL tante Erni bahkan aku jadi lebih suka dengan wanita yang lebih tua dariku. Pernah juga aku menemani seorang kenalan tante Erni yang nasibnya sama seperti tante Erni mempunyai suami yang ejekulasi dini dan suka daun muda buat obat awet muda, dengan menelan air mani pria muda


Kamis, 24 September 2009

Pekerjaan Sampingan

Hari itu aku sedang sibuk menyelesaikan salah satu proyekku untuk sebuah perusahaan tekstil. Iseng-iseng untuk refreshing, aku buka e-mailku, dan membalas e-mail yang masuk. Ada beberapa e-mail ucapan terimakasih dari mereka yang telah sukses mengikuti langkahku menggeluti bisnis wiraswasta ini. Ada juga e-mail dari calon pelanggan meminta proposal. Juga ada beberapa e-mail joke dari teman-temanku.
Sedang asyik-asyiknya membaca dan membalas e-mail, tiba-tiba HPku berbunyi..
“Yang.., sedang apa nih? Aku kangen..” suara Monika pacarku terdengar di ujung sana.
“Hai Mon.., biasa sedang nyelesaiin kerjaan nih. Kamu masih kuliah ya?”
“Iya.. Lagi nunggu kelas berikutnya. Nanti malam jadi khan?”
“Pasti donk.. Aku juga kangen banget sama kamu..” jawabku mesra.
“Iya deh.. Udah dulu ya yang.. Dosennya udah datang.. Bye..”
Aku pun kemudian melanjutkan membalas e-mail. Setelah itu, kututup program e-mailku, dan akupun kembali mengerjakan proyekku. Lagi-lagi HP-ku berbunyi. Kulihat di layar, ternyata tante Sonya menelponku.
“Halo Wan.., apa kabar sayang?”
“Baik tante..”
“Kamu kok udah beberapa hari ini nggak main ke sini? Sedang sibuk ya?”
“Iya tante..”
“Sombong ya.. Mentang-mentang banyak proyek lupa sama tante..”
“Nggak tante.. Kan..”
Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku, tante Sonya sudah memotong pembicaraanku..
“Wan.. Tante punya teman.. Dia katanya punya proyek buat kamu. Kamu hubungi dia hari ini ya..”
“Baik tante..”
Tante Sonyapun kemudian memberikan nama dan alamat serta nomor telepon temannya.
“Asal jangan lupa kamu harus ke sini besok. Tante sudah kengen..”
“OK tante.. Terimakasih ya. Besok pasti Wawan ke sana. Kangen juga sama tante yang seksi abis..” jawabku bercanda.
“Ih.. Kamu nakal ya.. Awas ya besok..” jawabnya sambil tertawa kecil.
Memang aku sudah ketagihan berhubungan seks dengan tante Sonya. Semenjak bertemu saat membeli mobilnya dulu, seringkali kami tetap bertemu dan saling memuaskan birahi masing-masing. Sebagai lelaki normal, siapa juga yang akan menolak diajak berselingkuh dengan tante secantik itu.
Sambil memegang secarik kertas berisi nama teman tante Sonya, akupun berpikir apakah aku masih punya waktu untuk menerima proyek baru lagi. Sebab setelah proyek untuk perusahaan tekstil ini masih ada dua proyek lagi yang harus aku selesaikan. Tetapi kupikir aku terima saja, nanti kalau tidak bisa mengerjakannya sendiri, aku bisa minta tolong temanku yang dulu mengenalkanku pada bisnis ini untuk membantu. Alternatif lain, aku bisa minta deadline yang agak panjang dari teman tante Sonya ini.
Singkat cerita, sore itu aku segera bergegas menuju alamat sebuah gallery di kawasan Kemang. Setelah mengutarakan maksud kedatanganku pada satpam yang membuka pintu, akupun memasukkan mobilku ke dalam pekarangan gallery yang luas itu.
“Sore.. Saya ingin bertemu dengan ibu Yulia..”
“Oh.. Ya silakan tunggu dulu ya Mas.. Namanya siapa darimana?” jawab resepsionis di gallery itu.
“Wawan.. Saya sudah punya janji kok”
Resepsionis itupun kemudian menelepon, dan setelah itu berujar..
“Mari Mas, saya antar ke dalam”
Kamipun menuju ruang kantor ibu Yulia sambil melewati ruang gallery. Gallery tersebut indah sekali dengan banyaknya lukisan yang bagus-bagus diterpa lampu sorot sehingga menambah keindahannya.
“Permisi Bu.. Ini Mas Wawan” kata si resepsionis setelah kami memasuki ruangan kantor ibu Yulia.
Kuperhatikan ternyata ibu Yulia ini masih muda, mungkin sekitar 30 tahunan. Wajahnya cantik dan berkulit putih mulus. Saat itu dia memakai gaun dengan tali tipis di pundaknya, serta syal yang melingkar indah di lehernya yang jenjang. Gaun itu tampak tak sanggup menahan payudaranya yang membusung padat. Ditambah dengan gaun mininya yang memperlihatkan kakinya yang mulus, menambah darah mudaku bergejolak melihatnya.
“Hai Wawan.. Saya Yulia”
Kurasakan tangannya yang lentik itu halus menjabat tanganku.
“Ayo silakan duduk..” katanya mempersilakanku duduk di sofa dalam ruangan kantornya.
Ibu Yuliapun kemudian duduk di seberangku. Kamipun berbincang basa-basi sebentar. Ternyata dia adalah teman fitness tante Sonya. Tante Sonya telah bercerita banyak tentangku termasuk bisnisku.
Kamipun kemudian berbincang lebih serius mengenai bisnisku. Untuk melihat penjelasanku yang menggunakan notebook, ibu Yuliapun pindah duduk di sebelahku. Tubuhnya menyebarkan wangi parfum yang lembut, menambah bergejolaknya nafsu kelelakianku. Sambil berbincang, sesekali kulihat belahan payudaranya yang putih mulus tersembul dari gaunnya. Ingin rasanya kuremas payudaranya yang menggemaskan itu, tetapi aku tentu harus bersikap professional.
Singkat kata, ibu Yulia tertarik dan menyetujui harga yang kuminta. Iapun memintaku untuk menyiapkan kontrak kerja untuk disetujui bersama.
“Tapi saya minta sedikit kelonggaran waktu ya Bu.. Soalnya saya masih ada beberapa proyek yang harus diselesaikan” kataku.
“Oh.. Begitu ya.. Berapa lama punya saya selesainya?”
“Kira-kira satu bulan ya Bu..”
“Ok deh.. Nggak apa..” katanya
“Oh ya kamu mau minum apa Wan?”
“Apa aja deh..”
Ibu Yulia pun kemudian menelepon pembantunya dan meminta dua orange juice.
“Kamu masih kuliah ya Wan”
“Masih Bu.. Tahap akhir”
“Oh.. Kamu jangan panggil saya Bu.. Saya masih muda lho.. Panggil saja tante”
“Oh iya tante”
Akupun terenyum dalam hati. Persis pengalamanku dengan tante Sonya dulu yang tidak mau dipanggil ibu. Pembantu tante Yulia kemudian masuk menyajikan minuman.
“Ayo diminum Wan” kata tante Yulia saat si pembantu beranjak pergi.
Tante Yulia lalu bangkit mengikuti pembantunya kemudian menutup pintu ruang kantor dan menguncinya. Kembali tante Yulia duduk di sebelahku sambil meminum orange juicenya. Pahanya yang putih mulus tampak begitu menggoda saat dia menumpangkan kakinya. Akupun tak tahan untuk tidak melihat pemandangan indah itu.
“Sedang lihat apa Wan?” katanya sambil tersenyum manis.
“Oh nggak kok tante..”
“Ayo kamu sedang mikir yang jorok ya..” katanya lagi menggoda.
“Nggak kok tante.. Cuma kagum aja.. Habis tante cantik banget..”
“Ih.. Kamu genit juga ya.. Pinter merayu” godanya lagi.
Tangannya kemudian meraih tanganku dan diletakkannya di atas pahanya.
“Kamu pengin ini kan?” sambil berkata begitu tante Yulia mendekatkan wajahnya dan mencium bibirku.
Tak kuat menahan nafsu yang sedari tadi telah bergolak, kubalas ciuman tante Yulia dengan penuh gairah. Sambil berciuman, kuremas dan kuusap pahanya yang mulus itu, sementara tanganku yang lain mengusap-usap rambutnya.
“Ehh..” erang tante Yulia ketika tanganku menyentuh celana dalamnya yang telah basah.
Erangannya makin menjadi-jadi ketika tanganku menyibakkan celana dalam itu dan menemukan klitorisnya. Kuusap-usap klitoris tante cantik ini, dan cairan vaginanya semakin mengucur deras.
“Ahh.. Enak Wan.. Memang betul kata Sonya kamu hebat.. Terus Wan” erangnya lebih lanjut.
Sementara tanganku masih mengusap-usap vaginanya, akupun menciumi pundak putih tante Yulia. Kemudian kuturunkan tali gaunnya sehingga payudaranya tampak meskipun masih terbungkus BH. Kuturunkan cup BH-nya dan payudaranya yang padat meloncat keluar seperti menantangku untuk menghisapnya. Langsung kuterkam payudara kenyal itu dan kuisap serta kujilati putingnya yang berwarna merah muda.
“Ahh.. Yess.. I like it.. Oh god..” erangan tante Yulia semakin menjadi memenuhi ruangan kantor itu.
Terus kujilati puting yang semakin mengeras itu, dan tanganku yang satu masih terus memberikan kenikmatan pada klitorisnya.
“Oh Wan.. Yes.. Terus wan.. Oh.. God” racau tante Yulia merasakan nikmat yang kuberikan.
Setelah itu aku menghentikan sejenak aktifitasku. Tampak wajah tante menampakkan kekecewaannya
“Wan.. Don’t stop please.. Ayo terusin wan..” pintanya
“Takut ketahuan tante.. Emang nggak ada siapa-siapa nih?” kataku sambil menciumi wajahnya yang cantik.
“Nggak ada.. Cuma pembantu sama satpam aja.. Mereka juga nggak akan tahu.”
“Suami tante?”
“Nggak ada.. Sedang ke luar negeri.. Ayo Wan.. Puasin tante ya sayang..” katanya sambil mendorong kepalaku ke arah payudaranya yang montok itu.
Kuisap dan kukulum puting payudara tante Yulia. Bergantian kuhisap sepasang payudaranya. Tante Yulia kembali mengerang dan badannyapun menggeliat menahan nikmat.
Setelah puas menikmati payudara montok tante Yulia, akupun mengangkat gaunnya sehingga tampak celana dalam mininya yang seksi berenda. Kulepas celana dalam itu, sehingga tampak vaginanya yang bersih tak berbulu sedikitpun. Langsung kujilati dan kuciumi vagina tante Yulia, sehingga tubuhnya agak melonjak dari sofa.
“Ahh.. Wan.. Yes.. Ohh..” erang tante Yulia. Sambil mengerang, tubuhnya tampak sedikit melengkung ke belakang menahan nikmat. Tangannya tampak meremas-remas payudaranya sendiri.
Kubuka lebih lebar paha tante Yulia, dan kujilati dan kadang kugigit perlahan klitorisnya. Sementara tanganku menggantikan tangannya untuk meremas-remas sepasang payudaranya yang kenyal itu. Ruangan semakin dipenuhi oleh erangan tante Yulia, dan juga bunyi sofa karena gerakan tubuhnya yang mengeliat-geliat nikmat.
Tiba-tiba HP tante Yulia berbunyi. Kamipun tak mempedulikannya dan aku terus memberikan kenikmatan oral pada tante yang cantik ini. Tetapi bunyi HP terus berbunyi..
“Shit.!!” maki tante Yulia.
“Sebentar ya Wan.”
Tante Yulia pun bangkit dari sofa dan berjalan ke meja kerjanya. Diraihnya HP dan dijawabnya dengan nada kesal.
“Ya.. Ada apa?”
“Aku baik-baik aja dear.., sedang sibuk untuk pameran minggu depan” jawabnya sambil kembali duduk di sofa.
“Kamu sendiri gimana di Kuala Lumpur?” sambil berkata begitu tangan tante Yulia meraih kepalaku yang masih berjongkok di depan sofa dan mendorong ke arah tubuhnya.
Akupun mengerti kemauannya. Kembali kusibakkan gaunnya dan mulutku kembali menciumi dan menghisapi bibir vaginanya. Kemudian kutelusuri vaginanya dengan lidahku, untuk kemudian kuhisap-hisap kembali klitorisnya.
“Iya dear.. Hmm.. Udah dulu ya.. Aku banyak kerjaan nih.. I love you..” sambil berbicara tangannya mengusap-usap rambutku.
Kulihat tante Yulia menggigit bibirnya sendiri menahan erangannya, agar suaminya di ujung telepon tidak curiga.
“Iya.. Nggak apa.. Aku bisa jaga diri kok.. Ok.. Bye dear..” setelah menutup HP-nya, erangan tante Yulia yang tadi terpaksa ditahannya langsung meledak.
“Oh.. God.. Terus Wan.. Yes..” Semakin cepat kujilati klitoris tante Yulia.
“Ahh.. Wan.. Kamu hebat.. Aku keluar Wan.. Ohh..my godd..”
Tubuh tante Yulia mengelinjang hebat dan cairan vaginanya semakin mengucur banyak. Terus kuhisap dan kuciumi vagina indah tante Yulia yang cantik ini, sampai tubuhnyapun lemas terhempas di atas sofa. Kuraih tisu di atas meja dan kubersihkan mulutku dari cairan nikmat tante Yulia. Kemudian kuhabiskan sisa orange juiceku, dan kuambil dan kuberikan orange juicenya.
“Minum dulu tante” kataku.
“Thank you Wan.., aduh belum pernah tante orgasme kayak tadi.. Kamu benar-benar laki-laki Wan..” Lalu diteguknya orange juicenya sampai habis.
“Sekarang giliran kamu ya..” katanya
Dimintanya aku berdiri di depannya. Tante Yulia yang masih duduk di sofa lalu membuka celana panjangku. Aku pun membuka kemejaku, dan tak lama akupun tinggal bercelana dalam di depannya.
“Kata Sonya punyamu besar ya Wan” katanya sambil tersenyum menggoda.
Tangannya kemudian menanggalkan celana dalamku, dan penisku yang memang lumayan besar itupun mencuat keluar dengan gagahnya sampai hampir mengenai wajahnya yang cantik.
“Oh.. God.., besar banget Wan.., I like it..” katanya sambil mengelus-elus kemaluanku dengan jemari tangannya yang lentik.
Sambil mengocok perlahan penisku, wajah tante Yulia mendekat dan tak lama lidahnya telah menjilati batang penisku.
“Ah.. Tante..” erangku ketika kepala penisku dijilatinya.
Sambil menjilati kepala penisku, tante Yulia meremas-remas buah zakarku sambil matanya menatapku nakal menggoda. Kemudian dibukanya mulut mungilnya dan dikulumnya penisku. Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku ketika tante Yulia menggerakkan kepalanya maju mundur menghisapi penisku. Kuremas-remas kepalanya sambil merasakan kehangatan mulut tante muda yang cantik ini.
Tampak tante Yulia begitu menikmati penisku. Dihisap, dijilati dan diremasnya penisku dengan penuh gairah. Sesekali gumaman nikmat terdengar dari mulutnya saat dia mengulum penisku. Sedangkan erangankupun semakin keras terdengar memenuhi ruangan kantor gallery itu.
“Now.. Please fuck me Wan.. Aku pengin ngerasain barangmu yang gede itu.” katanya sambil bangkit berdiri.
Dia pun kemudian berbalik membelakangiku. Kuciumi lagi pundaknya dan kuremas payudaranya. Kemudian tante Yulia memposisikan dirinya sehingga dia menungging di atas sofa tamu. Kusibakkan gaunnya dan kuarahkan penisku ke liang vaginanya.
“Oh.. God..” erangnya ketika kepala penisku mulai masuk menyesaki liang vaginanya yang sempit. Kudorong tubuhku sehingga peniskupun masuk lebih dalam, dan mulai kupompa vagina tante muda ini.
“Ahh.. Yes.. Fuck me.. Fuck me.. Yes.. Yes..” erang tante Yulia setengah menjerit. Payudaranya tampak bergoyang-goyang menggemaskan karena gerakan tubuhnya. Jepitan vagina sempit tante Yulia terasa begitu nikmat di sepanjang penisku. Sambil memompa tubuhnya, sesekali kuremas payudaranya yang menggantung menggemaskan.
Setelah beberapa menit kami bersetubuh dengan doggy-style, akupun kemudian duduk di sofa. Tante Yulia segera menaiki tubuhku dan kami kembali bersetubuh dengan duduk saling berhadapan. Dengan posisi ini, aku leluasa untuk kembali menikmati payudaranya yang montok itu. Tante Yulia menaik-turunkan tubuhnya di pangkuanku, dan tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat dan padat.
“Wan.. Wan.. Aku hampir keluar lagi wan.. Oh.. God..” erang tante cantik ini.
Aku lalu kembali menghisapi payudaranya sambil tanganku mendekap erat punggungnya. Sambil tanganku yang lain memegang erat pantatnya, aku lalu menggenjot cepat penisku dalam liang vaginanya.
“Ahh.. Ahh.. God.. God.. Ahh..” jerit tante Yulia mendapatkan orgasmenya yang kedua.
Butir keringat tampak mengalir membasahi wajahnya yang cantik dan sebagian menetes ke payudaranya yang indah. Akupun terus menggenjot tubuhnya dan tak lama akupun merasa akan segera menyemburkan spermaku dalam liang vaginanya.
“Hmmhh..” erangku tertahan saat orgasme, karena mulutku masih menghisapi payudara tante Yulia.
Banyak sekali spermaku yang menyembur ke dalam vagina tante Yulia. Mungkin karena aku begitu terangsang melihat wajahnya yang cantik serta bodynya yang seksi. Setelah itu akupun melepaskan dekapan eratku di tubuh tante cantik pemilik gallery ini. Tubuhnyapun rubuh lemas di samping tubuhku.
“Tante puas banget Wan.. Belum pernah dapat yang seperti tadi dari suami tante”
“Wawan juga puas banget tante. Tante cantik banget sih”
“Ih.. Kamu bisa aja” jawabnya sambil mencubit tanganku.
Kami pun beristirahat beberapa saat, sebelum aku pamit pulang karena ada janji dengan pacarku. Aku pun berjanji akan mengirim draft surat kontraknya lewat e-mail sesegera mungkin.
“Jangan lewat e-mail Wan.. Kamu bawa aja sendiri.. Mumpung suamiku belum pulang.. Aku tunggu ya.” katanya sambil tersenyum manis


Cantik itu Indah



Sudah pasti itu adalah pandangan yang subyektif, sangat tergantung dari pribadi masing-masing orang. Dan untuk diketahui pribadi orang yang buat blog ini adalah kebetulan ya... seperti itu, jadi........... ya maklumlah. yang sependapat dengan penilaianku boleh liat gambar selanjutnya, karena so...pasti akan sepakat bahwa cantik itu indah sehingga tidak jemu-jemu untuk memandangnya. Ok ?


Rabu, 23 September 2009

MARIA OZAWA IMAGE

Maria Ozawa aka Miyabi adalah artis film porno asal Jepang yang sukses mengikuti jejak seniornya, Asia Carera yang telah pensiun dari dunia film porno. Maria Ozawa kini menjadi artis paling dicari dan terpopuler di antara artis-artis porno lainnya di Asia.

Kesuksesan Miyabi di dunia 'lendir' tersebut tidak lepas dari keinginannya menjadi wanita sukses. Walaupun dalam beberapa kesempatan wawancara dia mengaku sulit melakukan adegan-adegan porno dengan pria yang tidak di kenalnya.

Seperti halnya, artis dan bintang film porno Jepang lainnya, Maria Ozawa di payungi oleh sebuah rumah produksi spesialis film-film porno atau yang biasa di sebut AV. Beberapa tahun terakhir ini Miyabi berada di sebuah rumah produksi spesialis seks kekerasan seperti perkosaan dan pelecehan seksual.

Maria Ozawa aka MiyabiWajah cantik Maria Ozawa diwarisi dari perpaduan kemolekan sang ibu yang asli Jepang dengan Bapaknya yang berasal dari Perancis dan keturunan Canada.



Maria Ozawa mengecap pendidikan di Sekolah Internasional yang membuat pergaulannya menjadi luas dan kemampuan bahasa Inggrisnya menjadi lebih baik.



Hoby yang paling disenanginya adalah bermain Hoki, setiap hari dia bermain Hoki disekolahnya. Maria Ozawa juga senang memasak, dan bermain game Playstasion di kamarnya.




Mau liat image yang lainnya ? Klik !